Monday, December 24, 2012

Batahan Merokok Bisa Kurangi Stress Salah

Stres bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 27 persen, setara dengan dampak yang diakibatkan oleh merokok 5 batang per hari. 

Stres bisa mengakibatkan masalah pada kesehatan. Hal ini sejak lama telah diketahui. Namun, penelitian terkini dari Columbia University Medical Centre mempertegas hal ini dengan meneliti lebih dalam dampak stres dan membandingkannya dengan dampak dari merokok. Hasilnya mengatakan, stres bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung hingga 27 persen, setara dengan mengisap 5 batang rokok per hari. 

Kesimpulan ini merupakan hasil dari meta-analisis 6 studi lain. Menurut studi yang mengikuti tingkat stres partisipan selama 14 tahun ini, secara rata-rata, stres meningkatkan 2,8 mmol/L kolesterol jahat dan peningkatan tekanan darah hingga 2,7/1,4 mmHG. 

Peningkatan 2,8 mmol/L kolesterol jahat bisa dibilang melipatgandakan kenaikan dari yang direkomendasikan pada pasien penyakit jantung maupun stroke. Sementara tekanan darah yang sehat seharusnya di bawah 140/90 mmHg. 

Kedua hal di atas, kolesterol tinggi dan darah tinggi, bila melewati batas rata-rata bisa mengakibatkan serangan jantung. Kolesterol tinggi mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, membuatnya sulit untuk sel-sel darah bergerak bebas dalam tubuh. Sama pula dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi bisa mengakibatkan pembuluh darah mengeras dan kaku, sehingga rentan terjadi penyumbatan. Dikatakan, tekanan darah tinggi adalah penyebab dari 50 persen serangan jantung dan stroke. 

Diperkirakan para peneliti, hal ini tidak terbatas pada jenis kelamin, walau memang, usia berpengaruh cukup besar. Namun begitu, diperingatkan para peneliti, dengan gaya hidup tak sehat, tak tertutup kemungkinan untuk orang muda mengalami hal sama. Seiring bertambahnya usia pun hubungan antara stres dan kesehatan jantung kian terbelit , menunjukkan efek stres terus menumpuk. 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Anda Telah berkunjung di di blog kami...