Friday, January 21, 2011

Part III | Pengambilan keputusan, Sistem, Pemodalan dan Dukungan

FASE DESIGN2.5 
FASE DESIGN
a. Pemodelan
• Konseptualisasi masalah (dari tidak terstruktur menjadi terstruktur)
• Abstraksi model ke dalam bentuk kuantitatif/kualitatif
b. Komponen Model
1) Decisions Variables
2) Constraints (Uncontrollable)
3) Mathematical (Logical) Relationships
4) Result Variable
c. Memilih sebuah prinsip pilihan1) Normatif
Mengimplikasikan bahwa alternatif yang terpilih adalah yang terbaik dari semua alternatif yang mungkin. Untuk mendapatkannya, harus mengecek semua alternatif dan membuktikan bahwa satu yang terpilih adalah benar-benar yang terbaik. Proses ini disebut dengan Optimasi. Dalam rangka mengurangi kompleksitas, mengurangi waktu kerja dan memudahkan analisis, maka seringkali optimasi dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil/tertentu. Inilah yang disebut dengan suboptimasi.
2) Deskriptif
“cukup baik/memuaskan”.
Kebanyakan pengambilan keputusan berkeinginan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan, “sesuatu yang mendekati terbaik”. Pada mode “kepuasan” pengambil keputusan menyusun aspirasi, tujuan atau level kinerja yang diinginkan dan mencari alternatif-alternatif sampai suatu hal ketemu dan memenuhi level ini. Alasan yang umum adalah adanya keterbatasan waktu atau derajat optimasi yang dapat dicapai dengan memperhitungkan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Pertimbangan pemilihan normatif / deskriptif :
• Biaya
• Waktu
d. Mengembangkan (menghasilkan) alternatif

e. Memprediksi hasil dari setiap alternatif
1) Pengambilan keputusan di bawah kepastian
2) Pengambilan keputusan di bawah resiko
3) Pengambilan keputusan di bawah tanpa kepastian
Secara khusus kategorinya adalah :
• Certainly
• Risk
• Uncertainly
f. Pengukuran hasil akhir
Merupakan nilai dari pelbagai alternatif dapat dilihat pada pencapaian tujuan.

Skenario
Skenario memegang peranan yang penting dalam MMS, karena :
• Membantu mengidentifikasi pelbagai kesempatan potensial dan/atau daerah permasalahan.
• Menyediakan fleksibilitas dalam perencanaan.
• Mengidentifikasi titik puncak perubahan yang seharusnya dimonitor manajer.
• Membantu memvalidasi asumsi dasar yang digunakan dalam pemodelan.
• Membantu untuk meneliti sensitivitas dari solusi yang ditawarkan dalam perubahan yang terjadi pada skenario.
Skenario yang mungkin
Banyak sekali skenario yang mungkin untuk setiap keputusan, yang khusus:
• Skenario terjelek yang mungkin
• Skenario terbaik yang mungkin
• Skenario yang mungkin dilakukan
2.6 FASE CHOICE/PEMILIHAN
• Pengambilan keputusan dibuat disini
• Pendekatan pencarian pilihan ada 2 yaitu
- Teknis analitis. Menggunakan perumusan matematis.
- Algoritma. Langkah demi langkah proses.
2.7 EVALUASI
• Multiple Goal
• Analisis Sensitivitas
- Analisis Sensitivitas Otomatis
- Trial & Error
1) What-If
2) Goal Seeking

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Anda Telah berkunjung di di blog kami...