- Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara pelbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran.
- Menurut Simon’s ada 4 fase dalam Decisions Making (Pengambilan Keputusan) yaitu (1) intelligence, (2) design, (3)choice dan (4) implementation.
- Fase 1 sampai 3 merupakan dasar pengambilan keputusan, yang diakhiri dengan suatu rekomendasi.
- Sedangkan pemecahan masalah adalah serupa dengan pengambilan keputusan (fase 1 sampai 3) ditambah dengan implementasi dari rekomendasi (fase 4).
2.1 SISTEM
- Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.
- Koneksi antara dan interaksi diantara sub sistem disebut dengan antarmuka/interface.
- Sistem terdiri dari input, proses dan output.
- Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem.
- Proses adalah proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output.
- Output adalah produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem.
- Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem.
- Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak di luar input, output ataupun proses. Namun mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem.
- Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environmentnya. Sistem ada di dalam boundary, dimana environmentnya ada diluarnya.
- Sistem tertutup (Closed System) adalah sistem yang mempresentasikan derajat kemandirian dari sistem.
- Sistem terbuka (Open System) sangat tergantung pada lingkungannya. Sistem ini menerima input (informasi, energi, material) dari lingkungannya dan juga bisa memberikan output ke lingkungan tersebut.
- 2 ukuran utama dari sistem adalah efektivitas dan efisiensi.
- Efektivitas adalah derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau output dari suatu sistem. Doing the “right” thing.
- Efisiensi adalah ukuran penggunaan input (resources) untuk mencapai tujuan. Doing the “thing” right.
- Karakteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan.
- Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan.
- Terdapat 3 jenis Model :
- Iconic (Scale) : replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. Contoh : peta, miniatur.
- Analog : tidak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Merupakan simbolis dari kenyataan. Contoh : bagan struktur organisasi.
- Matematis (Kuantitatif) : merupakan model yang kompleks direpresentasikan secara matematis, numerik. Contoh : menggunakan program linier.
KEUNTUNGAN MODEL :
- Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya.
- Model memungkinkan untuk menyingkat waktu.
- Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata.
- Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial-and-error lebih kecil daripada menggunakan model langsung di sistem nyata.
- Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian.
- Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan-kemungkinan solusi yang banyak sekali.
- Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan.
2.3 PROSES PERMODELAN
Berikut ini adalah proses yang terjadi pada pemodelan :
- Trial and error dengan sistem nyata. Tapi ini tidak berjalan apabila :
- Terlalu banyak alternatif untuk dicoba
- Akibat samping dari error yang terjadi besar pengaruhnya
- Lingkungan itu sendiri selalu berubah
- Simulasi
- Optimisasi
- Heuristic
- Proses Pengambilan Keputusan
2.4 FASE INTELLIGENCE / INTELIGENSI
Proses yang terjadi pada fase ini :
- Menemukan masalah
- Klasifikasi masalah
- Penguraian masalah
- Kepemilikan masalah
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Anda Telah berkunjung di di blog kami...