Monday, November 19, 2012

Menggaruk Kepala Ternyat Menular dan Ada Efek Negatif menggaruk Kepala

garuk-garuk kepala. Mungkin sebagian dari anda banyak sekali yang tiba-tiba mebggaruk-garuk kan tangan anda pada kepala anda, entah apa yang sebenarnya di rasakan, apakah memang gatal karenabelum shamponan ataukah memang sedang dalam kepadaan pusing ataupun bingung dalam memecahkan sebuah ataupun banyak permasalahan. Menggaruk-garukkan kepala biasanya menjadi sebuah reflek bagi kita jika mungkin kita sedang bingung, gatal ataupun frustasi lebih parahnya lagi. Tanpa disadari kita mempunyai gerakan reflek menggaruk-garuk kelapa ataupun menguap. Menguap juga merupakan sebuah gerak reflek dari otak kita.  

Ternyata, banyak orang yang masih merasa heran jika ada orang menggaruk-garukkan kepalanya mereka dan atau mereka menguap maka teman mereka yang melihatnya pun akan secara refleks menggaruk-garukan kepala mereka dan juga ikut ikutan menguap. Namun, sekarang berhatihatilah dan bercermintalah pada diri anda sendiri, yakni mengapa anda ikut-ikutan menggaruk garukan kepala anda. karena Seorang peneliti bernama dr Henning Holle dibantu tim dari University of Sussex berhasil mengenali area otak yang bertanggung jawab atas penularan sensasi gatal, serta mengapa ada beberapa orang yang lebih rentan tertular menggaruk badan ketimbang orang lain.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa sifat menular dari sensasi gatal merupakan dampak dari empati. Artinya, orang-orang cenderung meniru perilaku orang lain sebagai bentuk ikatan sosial. Namun Holle dan timnya menemukan bahwa perilaku menggaruk yang menular lebih berkaitan dengan neurotisisme atau kecenderungan memiliki emosi negatif.

1 comment:

  1. wah, garuk-garuk kepala kan enank banget gan apalgi panas-panas, hehehe. hmmm kalo gitu, kapok deh garuk-garuk kepala lagi,ntar punya emosi negarif lagi, hehe. trims gan postingannya. sangat bermanfaat

    ReplyDelete

Terimakasih Anda Telah berkunjung di di blog kami...