Jangan Malu Punya Anak Autis

Jangan Malu Punya Anak Autis. Anak autis. Apa yang ada di dalam benak anda ketika saya mengatakan anak autis. Pasti yang ada di dalam pikiran anda adalah seorang anak yang mempunyai keterbelakangan mental yang sulit di ajak berbicara dan berpikir. Ya, memang itu benar adanya, anak autis mempunyai ciri - ciri yang demikian, disamping itu ada ciri lain lagi dari anak autis adalah kecenderungan anak tersebut untuk isabergerak melakukan segala macam aktivitasnya di luar energi anak - anak biasanya. Cenderung anak autis mempunyai energi yang over dibandingkan dengan anak usia normalnya, dan masih sulit untuk bisa kita ajak berunding. Nah, banyak sekali anak - anak autis yang diterlantarkan para orang tua mereka untuk di tinggalkan di buang di jalan ataupun dititipkan di panti asuhan. 

Ya, sebenarnya perbuatan tersebut adalah perbuatan yang sungguh sangat biadap, karena itu adalah buah hati pasangan suami istri yang seharusnya mereka didik dan mereka jaga, sebab itu adalah amanah dari Tuhan. Namun, masih juga yang banyak menganggap bahwa anak autis adalah anak aib yang patut untuk di buang, Ya,, kita juga tidak bisa menyalahkan keadaan masyarakat yang demikian, karena sudah umum terjadi. ka Anda punya anak autis, jangan lantas merasa 'dunia berakhir'. Dengan terapi, anak autis bisa hidup mandiri. Bahkan mereka bisa berprestasi dengan bakat yang dimiliki. Nah, dalam terapi, orang tua merupakan tiang utama keberhasilan.Berdasar riset Koegel dan Koegel tahun 2006, sebagaimana teori yang awalnya dilakukan Rocissano dan Yatcmink tahun 1983, keterlibatan orang tua secara konstan memberikan kemajuan yang lebih cepat pada anak-anak yang bermasalah dalam keterlambatan komunikasi atau bicara. Sebab orang tua adalah sosok yang paling mengerti karakter anak, sekaligus kekurangan dan kelebihannya. Selain itu, orang tua juga punya waktu lebih banyak dengan anak, ketimbang terapis.